Untuk memulai kehidupan yang berkualitas pada buah hati Anda, pastikan tempat bersalin yang Anda pilih mendukung ASI eksklusif. Segera sentuhkan puting susu ibu pada mulut bayi segera setelah dia dilahirkan. Setelah itu pastikan juga bayi segera divaksinasi hepatitis B segera setelah lahir.

Ketika anak sakit, tanyakan kepada dokter, apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Sebaiknya Anda tidak semata-mata bertanya tentang apa obatnya saja. Jangan segan untuk terus bertanya tentang hal yang ingin Anda ketahui untuk kesehatan anak meskipun sang dokter terkesan malas menjawab. Oleh karena itulah, Anda tidak perlu "ikut-ikutan" untuk selalu memilih dokter yang dibanjiri pasien.

Hindari penggunaan beragam obat pada saat yang sama (polifarmasi), untuk kondisi yang tidak perlu. Hindari antibiotik jika sakit disebabkan virus. Infeksi karena bakteri pada radang tenggorokan, misalnya, perlu bukti kultur bakteri dengan mengambil usap tenggorok. Jika memang anak memerlukan antibiotik, pastikan dokter meresepkan antibiotik spektrum sempit yang bekerja pada bakteri yang dituju. Infeksi ringan pada saluran napas, telinga, atau sinus hanya perlu antibiotik yang bekerja pada gram positif. Tak ada salahnya berkonsultasi dahulu dengan ahli farmakologi-secara online misalnya-sebelum obat dikonsumsi anak.

Fotokopi resep
Fotokopi semua resep yang diberikan dokter dan diarsip. Hal ini dapat membantu Anda jika anak mengalami reaksi efek samping obat. Hal serupa juga baik dilakukan untuk seluruh anggota keluarga jika memperoleh resep dokter. Jangan pernah memberikan nomor telepon rumah, seluler, ataupun nomor telepon kantor Anda kepada agen pemasaran produk susu formula/makanan bayi di pasar swalayan. Sebab, boleh jadi nantinya Anda akan terus "diteror". Maksudnya, ditelepon dan dibujuk supaya anak Anda terus mengonsumsi produk mereka.

Ikuti dan pantau perkembangan masalah kesehatan dari situs-situs terpercaya yang dapat dijadikan sumber informasi. Misalnya, www.sehatgroups.web.id, www.mayoclinic.com, www.iwandarmansjah.web.id,www.dranak.blogspot.com, www.who.org, www.aap.org, www.cdc.gov, www.ibfan.org, dan www.breastfeeding.com.

Post a Comment Blogger

  1. selamat malam dokter,
    saya ingin bertanya..
    kita mengenal adanya istilah suspect,probable, dan confirmed..
    apakah dalam cerebral palsy itu ada suspect CP??
    bila ada, suspect CP berdasarkan apa?
    bila confirmed berdasarkan hasil lab,jadi sudah dapat dipastikan diagnosanya CP...
    bagaimana untuk suspect dan probable?
    terima kasih :)

    ReplyDelete

 
Top